Jumat, 22 Juni 2012

Entahlah.. :'(

Entah, sudah berapa lembar kertas putih yang telah ku torehkan untuk menuliskan semua tentangmu. Sudah berapa ribu kata yang ku ungkapkan untuk berharap akan cintamu. Kau bagaikan angin. Kau tak pernah dapat ku lihat. Kau tak pernah dapat ku sentuh. Namun, aku selalu dapat merasakan kehadiranmu dalam hatiku. Sudah berapa kali aku bilang, "AKU MEMBENCIMU". "AKU INGIN MELUPAKANMU". Tapi mengapa kau selalu hadir di pikiranku? Saat aku senang, kaulah orang pertama (setelah orang tuaku) yang ku kabari. Hal itu aku lakukan karena, aku selalu ingin membagi kebahagiaanku padamu. Saat air mata jatuh ke pipiku, aku selalu mencoba menyembunyikannya. Tapi sering kali kau datang dan menghapus air mata itu. Kenapa kau lakukan itu? Tahukah kau mungkin aku akan berharap lebih darimu? Aku tak bisa sekuat baja. Pendirianku untuk melupakanmu pun hanya bagaikan sebongkah karang yang sewaktu-waktu akan menyerah pada deburan sang ombak. Mulai sekarang, aku tak mau lagi membohongi perasaanku. "AKU MENCINTAIMU". Apapun yang kau rasa, aku tak peduli. Izinkan aku tetap begini. Karena perasaan ini sudah begitu dalam kau tancapkan di relung hatiku. Biarkan aku tetap begini, sampai aku tahu arti cinta sesunggunya. Karena, aku tak mungkin menemukan cinta yang sebenarnya, sebelum aku merasakan sakit karenanya. Biarkan aku tetap begini. Karena, mencintaimu adalah satu set warna kehidupan yang selalu menghiasi hariku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar